5 Artikel Pilihan: Podcast Ngab-ngab hingga Tenggelam dalam Plastik
Redaksi Magdalene merangkum lima berita pilihan, mulai dari eksperimen mendengarkan podcast ngab-ngab hingga ketergantungan kita pada plastik.
1. The End of Twitter: How Elon Musk’s Rebrand to X Could Foster the Platform’s Dark Side
Elon Musk has officially rebranded Twitter as “X,” as he seeks to turn the platform into an “everything” app.
Rebrands come and go, some attracting opprobrium, others passing fretfully into the mists of time. Often, these adventures are underwritten by a need to draw a line under old brand associations, freeing the company to become something new, different and bigger.
Read the news here.
2. Kita Membuat Plastik, Bergantung, dan Tenggelam di Dalamnya
Sejak kos dan sering jajan di luar, saya baru menyadari bahwa manusia ternyata sangat bergantung pada plastik. Mengutip Kompas.com, Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Hidup dan Kehutanan Novrizal Tahar menyebutkan, jumlah sampah plastik terus meningkat tiap tahunnya. Sepanjang 2022 misalnya, masyarakat Indonesia menghasilkan 12,5 juta ton sampah plastik, didukung oleh penggunaan plastik sekali pakai.
Baca selengkapnya.
3. Sekolah Anak Korban Perceraian Bermasalah? Salahkan Saja Ibunya
Belakangan, kita dihantam tsunami informasi tentang ilmu parenting (pengasuhan anak). Anehnya, gaya pengasuhan orang tua yang mayoritas dibebankan pada ibu, seolah jadi standar tunggal dalam pengasuhan anak. Jika tak diikuti, maka perempuan atau ibu tak akan layak dicap sebagai orang tua yang baik, ideal, atau teladan.
Lebih aneh lagi, narasi terkait pengasuhan anak cuma menekankan pada peningkatan peran ibu dalam pendidikan anak dan keluarga tradisional yang “utuh”. Sementara, kita masih kurang menaruh perhatian pada pengasuhan anak dari keluarga rentan, terutama anak-anak dengan orang tua tunggal (single parent).
Baca artikel lengkapnya.
4. Aborsi untuk Korban Perkosaan: ‘Boro-boro Dilindungi, Kami Malah Dikriminalisasi’
Keputusan aborsi tidaklah mudah, bahkan untuk para korban perkosaan sekalipun. Kompleksitas itu menimbulkan kebingungan dan dilema, seperti pernyataan salah seorang korban di atas. Pada beberapa kasus, aborsi meninggalkan efek traumatik mendalam, bahkan depresi. Rasa bersalah menghilangkan nyawa janin dalam kandungan tentu begitu kuat mendera.
Sementara itu, keberadaan UU Nomor 1 Tahun 2023 tentang Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP), yang diharapkan mendorong pemenuhan hak kesehatan reproduksi buat korban perkosaan, juga belum optimal.
Baca artikel selengkapnya.
5. Pengalamanku Seminggu Mendengar Podcast Cinta Ngab-ngab
Belakangan memang Podcast bertema cinta dari ngab-ngab sedang naik daun. Beragam Podcast yang semua podcasternya laki-laki dan diikuti oleh banyak followers inilah yang berbagi konten tentang cinta. Sayangnya, kerap kali podcaster dan bintang tamu yang hadir tidak punya kapasitas keilmuan yang memadai untuk membahas isu tersebut. Bahkan tak jarang mereka juga cenderung seksis dan misoginis.
Agar tak terkesan mencari-cari kesalahan, dan membuktikan kebenaran tudingan tersebut, aku pun mendengarkan Podcast secara acak yang lumayan viral di Spotify dan YouTube. Ada lima Podcast, yakni Bloom Media, Podcast Mendoan, Podcast Ancur, Podkesmas, dan Podcast Bercanda. Pemilihan episodenya pun aku sesuaikan dari episode-episode terbaru atau episode yang secara khusus mendiskusikan cinta, relasi, atau perempuan.
Baca artikel di sini.