Komitmen L’Oréal Indonesia di Hari Kesehatan Mental
Minggu lalu (13/10), dunia memperingati Hari Kesehatan Mental Dunia. Menyambut momen ini, L’Oréal Indonesia menggelar acara Beauty That Moves dengan tema Mental Health Matters, membahas isu-isu kesehatan mental terkini yang berkaitan dengan kecantikan dan kesejahteraan psikologis.
“Bagi L’Oréal, baik secara global maupun di Indonesia, kesehatan mental adalah bagian tak terpisahkan dari bisnis kami. Keinginan untuk ‘looking good’ melalui produk kecantikan sangat berkaitan dengan kebutuhan untuk ‘feeling good’,” ujar Melanie Masriel, Chief of Corporate Affairs, Engagement and Sustainability L’Oréal Indonesia, dalam rilis yang diterima Magdalene.
Baca juga: Mimpi L’Oréal Menginspirasi, Memberdayakan, dan Menggerakkan Perubahan
Di tengah meningkatnya masalah kesehatan mental, Karina Negara B.A., M.Psi., Psychologist & Co-Founder of KALM, menekankan banyak orang masih enggan mencari bantuan profesional karena tiga kendala utama: 3M – Mahal, Malu, dan Macet (aksesibilitas).
Sejalan dengan visi sosial perusahaan, L’Oréal berkomitmen mendukung ketangguhan kesehatan mental karyawan, mitra bisnis, dan konsumen, karena kesejahteraan semua pihak adalah prioritas.
Untuk karyawan, L’Oréal menyediakan beragam program dan kebijakan. Mulai dari bantuan bagi korban kekerasan dalam rumah tangga, hingga Recharge Week, yang memberi kesempatan karyawan mengikuti workshop, seminar, dan kompetisi olahraga untuk melepas stres.
Selain itu, L’Oréal memudahkan akses layanan profesional untuk kesehatan fisik, mental, dan emosional, yang bersifat gratis, mudah, dan rahasia. Karyawan bisa berkonsultasi dengan medical advisor, psikolog, ahli gizi, pelatih kebugaran, hingga financial advisor.
Mitra bisnis juga mendapat perhatian melalui Head Up, inisiatif kesehatan mental global pertama untuk para hairdresser.
“Melalui program Head Up, para hair pros dari L’Oréal Indonesia memberikan pelatihan kesehatan mental gratis bagi hair pros dan hairdresser yang berada dalam ekosistem bisnis L’Oréal,” jelas Indra Tanudarma, Head of Education Performance Professional Products Division, dalam rilis yang diterima Magdalene.
Tak ketinggalan, konsumen juga dapat menjaga kesehatan mental diri dan orang terdekat melalui Maybelline Brave Together, inisiatif global yang bertujuan menghapus stigma seputar percakapan kecemasan dan depresi, serta mempermudah akses dukungan kesehatan mental.
“Harapan kami, masyarakat Indonesia tetap aware dengan isu kesehatan mental. Kita tidak boleh berhenti membahasnya. Keep the conversation alive dan bantu berikan jalan keluar bagi orang yang Anda ketahui sedang mengalami masalah tersebut,” tutup Karina.
Melalui berbagai program ini, L’Oréal berharap dapat menginspirasi semua pihak untuk berperan aktif dalam mendukung kesehatan mental di Indonesia.
