July 14, 2025
Community Update

L’Oréal ‘Beauty For A Better Life’: Berdayakan Perempuan Indonesia Lewat Pelatihan Tata Rambut dan Tata Rias

Sejak 2014, L’Oréal melalui program Beauty for a Better Life telah memberdayakan 6.424 perempuan di Indonesia melalui pelatihan kecantikan.

  • June 26, 2025
  • 3 min read
  • 685 Views
L’Oréal ‘Beauty For A Better Life’: Berdayakan Perempuan Indonesia Lewat Pelatihan Tata Rambut dan Tata Rias

Pertama kali diadakan tahun 2014 lalu, L’Oréal melalui program ‘Beauty for a Better Life’ (BFBL) telah memberdayakan 6.424 perempuan di Indonesia. Program ini menyediakan pelatihan intensif gratis untuk tata rambut dan tata rias bersertifikat bagi perempuan yang memiliki keterbatasan sosial dan ekonomi.

Terakhir, baru diadakan 24 Juni lalu di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. L’Oréal bermitra dengan Yayasan Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA). Cianjur dipilih menjadi salah satu daerah prioritas karena beberapa karakteristik yang dimilikinya. Seperti, tantangan sosio-ekonomi di mana perempuan di sana cenderung menikah muda tanpa ada keterampilan dan akses pendidikan mumpuni.

Menurut Nani Zulminarni, pendiri dan ketua PEKKA, kehadiran pelatihan gratis BFBL di Cianjur  memberi bekal keterampilan tata rias yang profesional bagi para perempuan yang membutuhkan. Sejak 2014 hingga saat ini, sebanyak 747 perempuan telah menyelesaikan pelatihan tata rambut di pusat pelatihan Cianjur.

“Melalui BFBL, L’Oréal percaya bahwa kecantikan bisa menjadi jalan untuk menciptakan perubahan yang nyata. Bukan hanya sekadar soal penampilan, tapi tentang pemberdayaan, kemandirian, dan masa depan yang lebih cerah,” ujar Melanie Masriel, Chief of Corporate Affairs, Engagement, and Sustainability L’Oréal Indonesia, saat pelatihan BFBL di Cianjur (24/6).

Baca juga: Mimpi L’Oréal Menginspirasi, Memberdayakan, dan Menggerakkan Perubahan

Untuk menjadi peserta BFBL, calon peserta akan melalui beberapa tahapan seleksi untuk memastikan bahwa program ini dapat menjangkau perempuan yang memiliki semangat juang tinggi dan sangat membutuhkan kemampuan dalam bidang kecantikan.

Setelah terpilih, peserta akan menjalani pelatihan intensif selama 4 (empat) bulan tentang berbagai skill professional mulai dari perawatan rambut creambath, haircut, smoothing hingga coloring. Semua hal tersebut diberikan tanpa biaya bagi para peserta.

Para lulusan program BFBL juga bisa bekerja dari rumah, menawarkan jasa home service, bekerja di salon, bahkan membuka usaha salon sendiri.

Berikut tiga cerita alumni yang menggambarkan bagaimana pelatihan BFBL telah membuka jalan baru bagi hidup mereka, diantaranya:

Ai Elis, 33, seorang alumni dengan SMP sebagai pendidikan terakhir mengikuti program BFBL untuk mengubah hidup. Berbekal keterampilan baru dan hasil kerja keras selama dua tahun, ia memberanikan diri untuk membuka salon. Sekarang, salon ini enggak hanya menghidupi anak-anaknya tapi juga karyawan yang bekerja pada Ai Elis.

Yuyun Mulyana, 39, memiliki cerita yang cukup berbeda. Pandemi COVID-19 mengubah nasib keluarga Yuyun. Sang suami yang berprofesi sopir angkutan umum (angkot) terpaksa menjual angkot untuk bertahan hidup. Di tengah proses mencari pekerjaan untuk membantu perekonomian keluarga, ia bertemu kawan lamanya.

Kawan lama pun menyarankan untuk mengikut program BFBL dan ia mengambil kesempatan itu. Kini, bekerja di salon kawan lamanya dan melayani home service, Yuyun bisa membantu perekonomian keluarga.

Baca juga: PUMA GO WILD di Indonesia: Jadi Diri Sendiri, Siapa Takut

Tarsidah, 40, menikah di usia 14 tahun. Setelah itu, ia mengambil pekerjaan apa saja untuk menghidupi keluarga dan dua anak. Saat ada kesempatan program gratis BFBL, Tarsidah tanpa ragu mendaftar. Sekarang lewat keterampilan baru yang dimiliki, Tarsidah dapat membantu perekonomian keluarga, sekaligus hobi yang menghasilkan pundi rupiah.

Tiga kisah inspiratif ini merupakan sebagian kecil dari hampir 1 juta penerima manfaat berbagai program sosial L’Oréal selama 45 tahun berada di Indonesia. Kisah Ai Elis, Yuyun, dan Tarsidah mengingatkan kembali esensi kecantikan dalam menggerakkan kepercayaan diri individu dalam menciptakan masyarakat yang berdaya.



#waveforequality
About Author

Magdalene