Lifestyle

Surat untuk Para Perempuan Lajang Pengguna Tinder

Berikut ini beberapa tips berguna untuk main Tinder tanpa baper.

Avatar
  • December 17, 2020
  • 5 min read
  • 464 Views
Surat untuk Para Perempuan Lajang Pengguna Tinder

Tips Main Tinder – Teruntuk para perempuan lajang pengguna Tinder. Saya harap kamu telah move on dari pertemuan terakhir dengan laki-laki luar biasa yang mengguncang duniamu selama satu malam dan kemudian ia tidak pernah membalas pesanmu lagi.

Ya, saya tahu. Saya pernah mengalami hal ini juga. Momen di mana saya bingung apakah harus mengirim pesan ke dirinya  atau tidak di antara jam meeting dan jam makan siang. Keraguan diri (“Kupikir aku terlihat seksi dengan gaun itu”), kebencian pada diri sendiri (“Dia pasti muak dengan kelebihan lemak yang ada di perutku.”), ketidak-pede-an (“Aku yakin dia sedang berkencan dengan gadis yang lebih seksi”), dan terutama kegalauan (“Tapi, aku pikir sudah ada connection di antara kami sejak tadi malam”). Oh, percayalah, saya tahu.

 

 

Kencan bisa sangat menyakitkan, tapi ini bisa menyenangkan juga. Online dating bisa menjadi cara bereksplorasi, cara mengetahui apa yang kamu suka atau tidak suka pada seorang laki-laki. Ini bisa menjadi dasar untuk menguji nalurimu sebagai seorang perempuan. Inilah yang telah saya pelajari sejauh ini setelah malang melintang di dunia perkencanan online ini:

Tips main tinder pertama, kamu harus tahu apa yang kamu inginkan. Apakah kamu ingin mencari kesenangan dari bertemu seseorang laki-laki, atau benar-benar ingin memiliki seorang pacar yang pas denganmu? Saya tahu, orang-orang skeptis akan mengatakan, “Tinder adalah tempat untuk cari teman tidur saja”. Tetapi, saya telah mendengar beberapa kisah hubungan asmara yang sukses karena aplikasi online dating terpopuler itu.

Tips main tinder kedua, swipe dengan cerdik. Kamu perlu memikirkan lagi, akankah laki-laki yang terlalu banyak selfie di gym dan berfoto dengan bibir dimonyongin bakal mau berkomitmen? Please. Apakah laki-laki berusia 30an yang memajang foto anak-anaknya benar-benar hanya mencari pertemanan di Tinder? Right. Lalu apakah kamu akan bisa menjalin relasi serius dengan laki-laki yang menulis sedang mencari pacar orang Indonesia dan hanya akan berada di Asia selama dua minggu? Damn, woman! Jangan pernah berpikir untuk tertarik dengannya dan memberikan lampu hijau jika kamu berencana untuk memperkenalkannya ke keluargamu bulan depan.

 

Tips main tinder ketiga, gunakan Tinder dan jangan play victim. Jangan merasa dirimu adalah korban dan laki-laki itu berutang sesuatu kepadamu. Kalian bersenang-senang, dia memberimu orgasme yang luar biasa dan hanya itu. Jangan baper. Biarkan dia memberimu kenikmatan, lalu cepatlah pergi atau buat dia pergi, segera. Jangan berharap mendapat ajakannya untuk menginap atau sepiring omelette untuk sarapan darinya. Jangan berharap laki-laki itu menelepon kamu keesokan harinya. Jika dia seorang laki-laki yang baik, dia akan mengirim pesan dan mengucapkan terima kasih atas waktu menyenangkan yang kalian lewati bersama. Jika dia bajingan, ya pastinya dia akan menghilang begitu saja.

Tips Main Tinder: Lakukan Saja

Sangat mudah untuk bercinta, tetapi kamu harus tegar dan kuat. Jangan pernah memaksakan diri kamu sendiri dan langsung berharap lebih. Kamu beruntung jika ternyata kamu mendapat lebih banyak dari sekadar kencan singkat dan saya tentu turut bahagia untukmu. Saya kenal seorang perempuan yang bertemu pacarnya di Tinder dan sekarang mereka dengan suka cita menjelajahi dunia bersama. Saya sendiri menginginkan itu. Saya tahu kamu menginginkannya juga.

Langkah pertama adalah menjadi cukup berani dan just do it. Ini hanya kencan. Coba saja, tidak ada ruginya, kok. Gunakan instingmu. Itu hal paling bisa kamu andalkan. Apakah laki-laki itu membuatmu nyaman? Apakah dia membuatmu tertawa? Apakah kamu menikmati waktu bersamanya? Ada kemungkinan lebih besar bahwa kamu akan menikmati waktu bersamanya jika dia bisa membuatmu tertawa lepas.

Jika dia seorang pemabuk yang sering bermonolog tentang hidupnya sendiri, sudahlah lupakan saja dia. Jika dia memintamu datang ke tempatnya bahkan sebelum kamu menghabiskan gelas mojito pertamamu, campakkan saja dia. Langsung lepaskan koneksimu dengannya segera jika dia mengirimimu foto penisnya pada jam dua pagi hanya karena dia butuh pelampiasan seks. Orang seperti ini seharusnya langsung dibuang saja ke tempat sampah kalau saja Tinder memiliki fitur itu.

 

Tak Ada Aturan Ketat Dalam Kencan di Tinder

Saya rasa sekarang tidak ada aturan saklek lagi dalam berkencan. Aturan yang menyatakan bahwa kamu harus berkencan setidaknya tiga kali sebelum dapat tidur dengan seorang laki-laki atau dia akan berpikir bahwa kamu adalah seorang pelacur sudah usang. Tidak ada aturan yang mengatakan bahwa one-night stand tidak bisa berujung pada hubungan penuh komitmen dari kedua pihak (seperti yang diceritakan salah seorang teman baik saya). Saya sangat yakin bahwa ketika hal itu terjadi, itu akan terjadi pada waktu yang tepat, di tempat yang tepat, dan kalian berdua menginginkannya terjadi. Butuh dua orang untuk mewujudkan itu, kan?

Beberapa tahun lalu, saya melihat film Perancis berjudul Les Poupées Russes (Boneka Rusia). Ada dialog dalam film itu yang terus saya ingat sampai sekarang. Pemeran utama di sana mengatakan bahwa dalam hidup, mungkin yang harus dilakukan seseorang adalah tetap membuka boneka Rusia, sampai yang tersisa adalah boneka kecil terakhir, tersembunyi di dalam boneka lainnya.

Kamu tidak bisa langsung mendapatkan laki-laki itu. Kuncinya bukanlah tentang menemukannya. Ini adalah tentang perjalanan yang kita lakukan untuk menemukannya. Mungkin nantinya ada patah hati, pesan yang tak kunjung dibaca, pertemuan dengan orang asing yang aneh, pengalaman memalukan, dan kencan yang berakhir menjadi bencana. Tetapi selain itu, akan ada juga tawa, sentuhan rambut untuk pertama kali yang membuat kamu deg-degan; momen berdandan sebelum kamu pergi kencan; dan momen-momen kecil lainnya yang membuatmu merasa beruntung menjadi seorang perempuan, menjadi seorang lajang.  Momen yang membuatmu merasa diinginkan, menjadi sedikit genit, dan merasa hidup.

Jadi, swipe kanan saja. Swipe kanan, ambil kesempatan yang ada, bersikaplah berani, jangan lupa untuk bercinta dengan aman, dan bersenang-senanglah. Jangan sedih jika dia tidak mengirimimu pesan keesokan harinya. Kamu bersenang-senang, dia juga bersenang-senang. Tidak ada yang salah denganmu. Kamu tidak pernah tahu apa yang akan terjadi sampai kamu mencobanya. Percayalah pada keajaiban, bahkan di Tinder sekalipun. Lalu, jika kita beruntung, kita mungkin akan menemukan boneka terakhir itu.

Salam sayang,

E

Artikel ini diterjemahkan dari versi aslinya dalam bahasa Inggris oleh Jasmine Floretta V. D.


Avatar
About Author

Eve Tedja

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *