5 Artikel Pilihan: Media Homofobik hingga Review ‘Succession’
Redaksi Magdalene merangkum lima berita pilihan, mulai dari review ‘Succession’, media homofobik, hingga pentingnya menghargai ‘pronoun’.
1. Bukan Cuma Negara yang Homofobia, Media juga
Bukan saya satu-satunya orang yang marah saat media kaliber Kumparan merilis Liputan Khusus (Lipsus) bertajuk “Jalan Tobat LGBT”. (27/3). Seorang kawan yang dulu sama-sama di pers mahasiswa ikut misuh-misuh. Kok bisa ya media yang semangat awalnya tampak progresif, mendadak layu dan merilis artikel macam ini? Ruang redaksi kami ribut, komentarnya sama: Kecewa.
Baca selengkapnya di sini
2. Ada ‘Slut Shaming’ di Balik Komentar Netizen Soal Hubungan Asmara Emily Ratajkowski
Dalam video yang beredar di internet akhir pekan lalu, model Emily Ratajkowski terlihat berciuman dengan Harry Styles, usai sang penyanyi mengakhiri konsernya di Tokyo, Jepang. Dengan cepat, spekulasi keduanya berpacaran muncul—baik dari media maupun netizen. Ada yang mendukung Ratajkowski untuk bersenang-senang dengan kembali berkencan, ada juga yang mengritik.
Mereka menilai perilaku Ratajkowski enggak pantas. Terlebih karena ia adalah ibu dari satu anak—yang seharusnya tidak berkencan sana-sini dan menjaga tingkah lakunya.
Baca artikelnya di sini.
3. Kenapa Penting bagi Kita untuk Menghargai ‘Pronoun’
Pronoun beberapa tahun belakangan ini jadi sesuatu yang hits sekaligus seksi. Pronoun muncul di berbagai wawancara figur publik, perbincangan di media sosial, hingga pengisian data pribadi di dalam seminar atau pertemuan. Generasi lebih muda bahkan menjadikannya tren di media sosial.
Mereka dan orang-orang yang lebih woke, mencantumkan pronoun di profil media sosial. Dalam pertemuan atau perkenalan pertama, kini pronoun juga jadi pertanyaan wajib. Seperti, “Halo, nama saya kamu siapa?” kata Dennis Barron, Profesor Bahasa Inggris dan Linguistik di University of Illinois.
Ini artikel lengkapnya.
4. Kontroversi Telusur Gang: Antara Wisata Kemiskinan dan Hilangnya Privasi Warga
Beberapa waktu lalu, netizen Twitter mendebatkan perihal telusur gang—aktivitas menelusuri gang di perkotaan. Pada dasarnya, kegiatan ini bisa dilakukan siapa pun, kapan pun, dan di mana pun. Namun, ada beberapa akun Instagram yang sesekali mengajak followers-nya menyusuri gang bersama. Salah satunya @gang.gang.an.
Apa yang menjadi perbincangan netizen beberapa waktu lalu, soal telusur gang di Jakarta?
Baca artikelnya di sini.
5. How ‘Succession’ Feeds the Hidden Fantasies of Its Well-to-do Viewers
Succession has returned for its fourth and final season, giving the show’s fans one last opportunity to watch the kids of the wealthy Roy family desperately try to gain the approval of their media mogul father by any means necessary.
I’ve watched every episode. But at one point, I started to wonder: Where’s the appeal in watching a group of obnoxious, pampered, backstabbing siblings?
Read the article here.
