Issues

5 Artikel Pilihan Sepekan: Review ‘The Batman’ hingga Perempuan Ukraina

Redaksi Magdalene merangkum lima berita pilihan untuk pekan ini, mulai dari ulasan ‘The Batman’ hingga perempuan Ukraina di garda perang.

Avatar
  • March 11, 2022
  • 4 min read
  • 331 Views

Perempuan Ukraina di Garda Depan Perang: 4 Siasat Lawan Rusia

Sebagaimana dijelaskan UN Women, perang menyebabkan penderitaan yang tidak proporsional selama dan setelahnya. Di antara penderitaan itu adalah ketidaksetaraan, jaringan sosial yang rusak, dan kekerasan maupun eksploitasi seksual.

Namun, bukan berarti perempuan Ukraina minim berkontribusi. Mereka telah menunjukkan keberdayaannya lewat sejumlah tindakan. Berikut kami rangkum beberapa hal yang mereka lakukan untuk mempertahankan negaranya.

 

 

Baca selengkapnya di sini.

Mari Ngobrol Serius tentang BL Asia: Sebuah ‘Queer Gaze’

Sebelum terpapar 2Gether, saya sudah pernah mencoba-coba nonton beberapa BL pendahulunya. Macam TharnType (2019), Waterboyy: the Series (2017), atau yang lebih lama, Make It Right (2016). Kendati senang karena genre ini mengangkat percintaan queer jadi plot utama, waktu itu saya memutuskan kalau BL bukan buat saya. Bukan karena plotnya yang receh atau dialognya yang cringey, tapi karena ketiga serial di atas punya kesamaan problematik: Adegan seks tanpa consent yang diromantisasi.

Rumus umum yang ada di serial-serial BL adalah dua protagonis laki-laki dengan karakter bertolak belakang, lalu jatuh cinta. Biasanya, yang satu lebih aktif, dominan, dan agresif (maskulin), yang lainnya pasif, submisif, dan cenderung menerima (feminin). Adegan seks atau ciuman tanpa consent sering kali dipakai jadi jembatan yang mendekatkan dua karakter ini.

Simak artikelnya di sini.

‘The Batman’ Versi Matt Reeves: Manusia Kelelawar yang lebih Humanis

Reputasi Batman sebagai detektif sering luput diangkat secara terang-terangan dan lugas dalam film-film terdahulunya. Mulai dari Batman (1989), Batman Returns (1992), Batman Forever (1995), Batman and Robin (1997), Trilogi The Dark Knight (2005, 2008, dan 2012), maupun Batman v Superman: Dawn of Justice (2016), dan Justice League (2017). Semua hanya menampilkan satu sisi Batman saja: Batman sebagai superhero-vigilante dengan gadget canggih dan aksi laga bak James Bond–alias susah mati.

Ini yang bikin The Batman besutan Matt Reeves jadi beda. Reeves mengembalikan hakikat karakter asli Batman sebagai detektif di Gotham, yang selama 83 tahun terakhir tak terlalu menempel.Dengan durasi 2 jam 56 menit, Reeves menghadirkan kisah noir Batman dengan konflik yang berpusat pada pemecahan misteri pembunuhan berantai para pejabat dan tokoh penting kota Gotham. 

Simak artikelnya di sini.

Candu itu Bernama Gaji Bulanan

Aku dulu begitu menunggu-nunggu momen gajian sampai pada titik bersusah payah menghitung hari yang tersisa sampai tanggal gajian tiba.

Namun, ketika telah menerimanya, aku akan langsung “menghamburkannya” tanpa pikir panjang. Alasannya sederhana. Karena aku telah lama menunggu momen ini tiba, sehingga butuh semacam selebrasi. Anak-anak sekarang menyebutnya self love lah.

Ketika gajiku sudah habis bahkan dalam dua minggu pertama, aku akan kembali pada siklus awal. Bayangkan saja siklus ini terjadi hampir dua tahun lamanya dan menjadi alasan kekhawatiran berlebih yang aku alami ketika aku harus keluar dari pekerjaanku 

Selengkapnya di sini.

Does Life Really Flash Before Our Eyes as We Die?

Experiments have been conducted in an attempt to better understand reports from people who have had a near-death experience. Such an event has been associated with out-of-body experiences, a sense of profound bliss, a calling, a seeing of a light shining above, but also profound bursts of anxiety or complete emptiness and silence.

One key limitation of studies looking into such experiences is that they focus too much on the nature of the experiences themselves and often overlook the context preceding them.

Some people, having undergone anesthesia while in good shape or having been involved in a sudden accident leading to instant loss of consciousness have little ground to experience deep anxiety as their brain commences to shut down. On the contrary, someone who has a protracted history of a serious illness might be more likely to get a rough ride.

Read the article here.



#waveforequality


Avatar
About Author

Magdalene

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *