Kebelet Dapat Jodoh? Pickup-Artist Bukan Jawaban
Kamu sedang bingung mencari pasangan? Atau sedang bingung bagaimana mencari pasangan? Jawabannya, jangan berguru pada Pickup artist.
Beberapa teman laki-laki saya kadang mengeluh betapa sulitnya mendekati perempuan, dan mendapatkan pacar. Alasan yang mereka berikan pun beragam, mulai dari tak percaya diri karena si perempuan lebih oke dari dia, takut membuka diri, atau mengalami trauma pasca-putus. Karena alasan ini, beberapa orang mengikuti jalan pintas dengan mengikuti saran-saran dari pickup artist.
Pickup artist apaan, sih? Istilah itu sebetulnya digunakan untuk menyebut orang– biasanya laki-laki– yang mendaku dirinya sebagai dating coach atau seduction gurus, yang mengajarkan para lelaki agar bisa mendapatkan perempuan lewat rayuan, manipulasi secara psikologis dan paksaan halus. Di Indonesia kita punya Kelas Cinta yang seluruh mentornya adalah lelaki. Kelas Cinta menyasar dua segmen sekaligus: Lelaki dengan Hitman System dan perempuan dengan Lovable Ladies.
Dikutip dari The Guardian, para pickup artist ini berdalih bisa membantu para lelaki untuk menemukan pasangan impian mereka. Namun, setelah dilihat-lihat lagi, metode mereka ternyata cukup bermasalah.
Pickup artist dan Seksisme terhadap Perempuan
Salah satu teknik yang yang sering digunakan oleh mereka disebut dengan negging, sebuah teknik yang diperkenalkan oleh pickup artist terkenal Von Markovik. Teknik ini dilakukan oleh pria dengan cara memberikan backhanded compliment seperti, “Wah, kuku kamu bagus, itu seriusan kuku asli?” Tujuan lelaki mengucapkan itu adalah demi membuat rasa percaya diri perempuan melemah dan berakhir dengan menyerahnya perempuan terhadap rayuan pihak lelaki. Teknik ini juga dilakukan untuk membuat perempuan memberi perhatian penuh terhadap laki-laki.
Baca Juga: Aku Berhasil Memutus Rantai Kekerasan dalam Pacaran
Ketika membaca beberapa referensi dan artikel tentang pickup artist, saya melihat betapa rapuhnya maskulinitas pria-pria ini. Mereka memiliki pandangan, pria yang atraktif adalah pria yang lebih dahulu mendekati perempuan. Dalam pandangan mereka, perempuan bukanlah pihak yang bakal berinisiatif untuk mendekati laki-laki terlebih dahulu, walaupun sang perempuan ingin melakukannya. Oleh sebab itu, laki-laki perlu lebih banyak berinisiatif.
Padahal, tak ada salahnya jika perempuan mendekati laki-laki lebih dulu.
Mau tahu cara lainnya lagi? Ada teknik yang disebut “metode misterius”. Caranya memang menyebalkan. Laki-laki tersebut mendekati sekelompok orang tak dikenal dan mengajak mereka berbicara, tapi mengabaikan satu orang di dalam grup yang jadi targetnya. Hal ini mereka lakukan hingga perhatian si target tertuju pada si laki-laki. Mereka juga tidak segan menggoda perempuan lain di dekatmu, hanya untuk membuatmu memberikan perhatian padanya.
Kalau kamu melihat beberapa tanda ini muncul pada laki-laki yang sedang kamu dekati, fix banget dia itu masuk dalam kategori fuckboy. Lebih baik kamu udahan aja dengan lelaki itu.
Belajar Jadi Pria Idaman Perempuan Tanpa Berguru ke Pickup Artist
Jika kamu ingin menjadi pria idaman para perempuan, saya sarankan jangan berguru dengan pickup artist. Pasalnya, sudah dipastikan bukannya menjadi idaman, kamu malah menjadi laki-laki misoginis ting-ting.
Baca Juga: Kekerasan dalam Pacaran: Bukan Tanggung Jawab Kita untuk Perbaiki Pasangan
Jika teman saya bertanya, “Apa, sih yang perempuan inginkan dari laki-laki”, saya selalu menjawab, “Iya kami perempuan cuma ingin dihargai dan dicintai secara setara.” Sebab, selama ini perempuan masih dicintai dengan cara mengamankannya dan diperlakukan seperti sebuah barang. Padahal, sebagai pasangan, kamu bisa mencintai perempuan dengan membebaskannya. Daripada kamu belajar dari pickup up artist, yuk coba ikuti beberapa tips menjadi lelaki idaman perempuan versi saya. Hehe.
1. Jadilah pendengar yang baik dan berempati terhadap cerita perempuan
Seorang laki-laki idaman itu bukan seseorang mau menang sendiri. Mereka adalah seorang pendengar yang baik serta berempati terhadap cerita perempuan. Sebagai lelaki idaman, sangat disarankan agar kamu tidak sok tahu dengan pengalaman yang diceritakan oleh perempuan.
2. Hormati pendapat dan opini perempuan, jangan melakukan mansplaining
Melanjutkan poin sebelumnya, jika ingin menjadi lelaki idaman, jangan melakukan mansplaining. Walaupun kamu merasa lebih tahu dari si perempuan, ketika kamu menginterupsi pembicaraan dia, ini termasuk sikap yang menyebalkan dan seksis.
3. Hormati tubuh perempuan
Selain menghormati pendapatnya, sebagai laki-laki idaman, kamu juga harus menghormati tubuh dan pilihan perempuan terhadap tubuhnya, termasuk pakaian yang ia gunakan. Jangan memandang perempuan sebagai objek belaka.
- Selalu meminta izin apabila kamu ingin menyentuhnya, jika dia bilang tidak jangan dilanjutkan! No means no
Consent is sexy begitu pendapat beberapa orang. Jika kamu ingin menyentuhnya, kamu harus meminta izin, walaupun itu cuma berpegangan tangan. Consent sangat penting dalam sebuah hubungan. Lelaki idaman adalah lelaki yang menghormati keputusan-keputusan perempuan serta tubuhnya.
Baca Juga: Manipulasi dalam Pacaran Rentan Lahirkan Kekerasan Seksual
5. Jangan keki saat perempuan yang membayar ketika kalian berkencan
Perkara bayar-membayar ketika kencan, memang selalu menjadi masalah. Ada laki-laki yang merasa tersakiti ketika teman kencan perempuannya yang membayari kencan, karena maskulinitasnya terlukai. Daripada keki, lebih baik kalian berdiskusi, apakah membayari saat kencan bisa bergantian.
6. Sadari privilese kamu untuk menciptakan hubungan setara
Sebagai laki-laki kamu perlu menyadari bahwa kamu lebih banyak memiliki privilese. Gunakan privilesemu untuk menciptakan hubungan yang setara antara kamu dan pasanganmu.