Korean Wave

Jeon Jungkook, dari Bocah Pemalu Hingga ‘Golden Maknae’ BTS

Anggota termuda BTS, Jungkook, dikenal sebagai Golden Maknae atau adik kecil serbabisa yang pemalu bagi orang asing, tetapi usil untuk kakak-kakaknya.

Avatar
  • July 14, 2021
  • 5 min read
  • 6090 Views
Jeon Jungkook, dari Bocah Pemalu Hingga ‘Golden Maknae’ BTS
Dua bulan selang merilis lagu dance-pop “Butter”, grup idola Korea Selatan BTS kembali dengan lagu musim panas “Permission to Dance” awal Juli lalu. Meskipun masih di tengah pandemi, grup yang telah berkarier sejak 2013 itu terus produktif. Misalnya, dengan merilis album BE yang mengangkat tema kesepian, kesehatan mental, hubungan, serta kebahagiaan pada 2020 lalu hingga meluncurkan proyek solo dari anggotanya, Jungkook.  Ia merilis lagu “Still With You” yang ia persembahkan untuk penggemarnya, ARMY, tahun lalu. Berbeda dengan beberapa lagu solo upbeat yang sempat dirilis sebelumnya, “Still With You” merupakan sebuah balada jazz. Saat nama BTS melejit di ranah global 2018 lalu, Jungkook yang bernama asli Jeon Jungkook merilis “Euphoria” yang ikut diaransemen oleh Adora. Lagu-lagu pertama yang dirilisnya berjudul “Begin” (2016) yang bergenre EDM dan “My Time” dalam album BE dengan genre R&B kontemporer. Jungkook yang berusia 23 tahun saat itu belum memiliki album maupun lagu solo di luar diskografi BTS, seperti yang dilakukan ketiga rapper grup, RM, J-Hope, dan Suga. Meskipun begitu, pada 2019, Jungkook memberikan sedikit bocoran tentang proyek solonya dengan merilis potongan lagu “Decalcomania” versi demo di Twitter.  Dalam wawancara BTS bersama Billboard Mei silam, Jungkook mengatakan masih mengerjakan album pribadinya yang belum diberi judul dan sedang mencari warnanya sendiri. Ia mengatakan mengalami kesulitan dalam proses pembuatan karena dirinya adalah seorang perfeksionis.   Baca juga: 7 Lagu BTS tentang Kesehatan Mental “Saat saya mengerjakan sesuatu dan kembali mendengarkannya setelah beberapa saat, saya merasa bahwa saya bisa melakukan lebih baik dari ini. Tapi, Suga memberi saran bahwa proyek itu tidak harus sempurna,” ujarnya.  Proyek album solo dari anggota BTS biasanya memakan waktu yang cukup lama. J-Hope dengan mixtape-nya Hope World yang rilis 2018 sudah direkam dan produksi sejak 2015. Hilal pertama untuk proyek solonya itu muncul dalam buku konsep album WIngs (2016). Sementara itu, Mono (2018), album solo kedua dari ketua grup BTS RM, dikabarkan butuh waktu produksi sampai tiga tahun karena lagu-lagunya perlu banyak refleksi diri. Walaupun masih harus menunggu waktu cukup lama untuk menikmati album solo dari Jungkook, ARMY yang memberi julukan JJK1 untuk proyek itu tetap menunjukkan antusiasme lewat akun media sosial khusus untuk fandom BTS.

Jungkook Masuk BTS Karena RM

Sebagai maknae atau anggota termuda BTS, Jungkook menjadi kesayangan para hyung atau kayak-kakaknya. Saat masuk hingga lulus SMA di School of Performing Arts (SOPA), Seoul 2017 lalu, Jungkook juga selalu ditemani oleh keenam anggota BTS lainnya. Kedekatan mereka juga dibangun dari pengalaman hidup dan berlatih bersama sejak masih berstatus trainee atau calon idola.  Sebelum masuk ke Big Hit Entertainment, Jungkook mengikuti audisi untuk ajang pencarian bakat Superstar K di kampung halamannya, Busan, 2011 lalu. Ia ingin menjadi penyanyi karena terinspirasi oleh G-Dragon dari BIGANG setelah melihatnya menampilkan lagu “Heartbreaker”.  Baca juga: BTS dan Bagaimana Idola Membantu Kesehatan Mental Dilansir Style Caster, walaupun tereliminasi di ronde kedua ajang tersebut, penampilannya membawakan “This Song” dari grup idola 2AM menarik perhatian beberapa agensi, seperti Cube Entertainment, Woollim, dan JYP Entertainment, untuk merekrutnya.  Dibandingkan dengan JYP Entertainment yang termasuk dalam tiga agensi besar Korea Selatan, Jungkook memilih BigHit Entertainment yang saat itu merupakan agensi kecil. Hal ini tidak lepas dari pengaruh RM. Sebelum menentukan agensi untuk mengasah kemampuannya, Jungkook datang ke Seoul untuk ‘menengok’ setiap agensi yang melamarnya. Saat melihat BigHit, ia terkesima dengan kemampuan rapping RM dan memutuskan untuk bergabung dengan agensi itu pada 2011.  Selama dalam masa pelatihan di BigHit Entertainment, Jungkook dikirim oleh agensi untuk belajar menari di Los Angeles bersama koreografer, Son Sung Deuk pada 2012. Selain itu, Jungkook juga menjadi penari latar untuk musisi BigHit, misalnya untuk grup idola perempuan GLAM dalam lagu “Glamorous” dan “I’m Da One” yang dinyanyikan Jo Kwon. 

Jungkook BTS Sosok yang Pemalu

Saat masih menjadi trainee, Jungkook dikenal sebagai sosok yang pemalu. Ia harus menunggu semua anggota BTS beristirahat hanya untuk mandi dan sempat diragukan oleh agensi apakah dia bisa debut bersama anggota yang lain.  Dilansir majalah Jepang FC Volume 8, Jungkook mengungkapkan bahwa dulu, ia anak yang ceria dan lebih senang bermain daripada berada di ruang kelas. Meskipun begitu, sifatnya itu berubah ketika mengikuti audisi Superstar K dan merasa terintimidasi karena semua orang sangat bertalenta.  Baca juga: 5 Alasan Absurd Laki-laki Benci Bintang K-Pop “Saat saya tiba di aula untuk audisi, saya merasa terintimidasi dengan orang banyak. Saya merasa kecil karena dikelilingi banyak orang asing. Ini mungkin menjadi penyebab saya mulai menjadi pemalu di depan orang yang saya tidak kenal,” ujarnya dikutip dari Koreaboo Jungkook kemudian memberanikan diri untuk keluar dari cangkangnya karena bantuan anggota BTS, V atau Taehyung karena mereka memiliki sifat yang mirip. “Saya sangat pemalu dan kekurangan bakat bersosialisasi. Namun, situasi semakin baik setelah V ikut bergabung karena kami memiliki sifat yang sama. Berkat dia, saya bisa keluar dari cangkang saya. Semakin saya mengenal dia, saya juga semakin menyukainya,” kata Jungkook. 

Maknae’ Serba Bisa

Sifat pendiam Jungkook kadang masih bisa dilihat lewat wawancara maupun acara reality show milik BTS, Bon Voyage. Namun pada saat bersamaan, sisi Jungkook yang ceria dan usil kepada kayak-kakaknya juga suka menampakkan dirinya. Selain itu, Jungkook juga tidak takut menunjukkan bahwa dia adalah Golden Maknae-nya BTS atau adik kecil yang serbabisa.  Baca Juga: Ulang Tahun BTS dan Bagaimana Mereka Merayakannya Meskipun Jungkook mengaku dia kurang dari segi akademik, ia memiliki bakat dalam taekwondo, melukis dan menggambar, membuat lagu, video, hingga fotografi. Di studio mininya yang disebut Golden Closet studio, ia menyanyikan cover lagu yang nantinya diunggah ke SoundCloud, seperti duet Selena Gomez dan Charlie Puth, “We Don’t Talk Anymore” yang ia nyanyikan bersama Jimin Lewat akun Twitter BTS, Jungkook juga sering mengunggah hasil karya fotonya dengan tagar golden closet photo. Ia juga membuat video singkat tentang perjalanannya di Finlandia, Jepang, hingga AS dengan nama G.C.F (Golden Closet Film) yang diunggah ke akun YouTube BangtanTV. Jungkook sempat pula menyutradarai video musik “Life Goes On” yang dirilis 2020 lalu.  Dari segala talenta yang ia miliki, Jungkook tampak seperti idola yang sangat ideal, terlebih lagi ia sangat mengapresiasi dukungan dari ARMY. Tidak heran jika BTS dan ARMY menjulukinya sebagai idola emas yang bisa melakukan apa saja. 

#waveforequality


Avatar
About Author

Tabayyun Pasinringi

Tabayyun Pasinringi adalah penggemar fanfiction dan bermimpi mengadopsi 16 kucing dan merajut baju hangat untuk mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *