5 Artikel Pilihan: Perppu Cipta Kerja hingga Menjamurnya Mixue
Redaksi Magdalene merangkum lima berita pilihan, mulai dari kontroversi Perppu Cipta Kerja hingga menjamurnya gerai Mixue.
1. 4 Poin Penting Perppu Cipta Kerja: Gaji Kecil hingga Kontrak Tanpa Batas
Presiden Joko Widodo memberi kado akhir tahun berupa Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2022. Dalihnya, Indonesia kini masih jadi satu di antara 14 pasien Dana Moneter Internasional (IMF). Sehingga, Perppu itu penting untuk memastikan Indonesia lolos dari ketidakpastian global.
Pengesahan Perppu itu sendiri ramai-ramai dikecam oleh kelompok masyarakat. Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta dalam rilis resmi yang diterima Magdalene bilang, Perppu itu tak dilatarbelakangi keadaan genting yang memaksa, seperti krisis atau kemendesakan. Sebaliknya, kata LBH, Perppu Cipta Kerja sarat akan kepentingan pengusaha.
Baca selengkapnya di sini
2. Kenapa Netizen Mudah Marah pada Kasus Perselingkuhan?
Pada 2022, banyak kasus perselingkuhan yang muncul ke publik. Dari Adam Levine, Arawinda Kirana, Ned Fulmer eks The Try Guys, Reza Arap, hingga skandal Rozy Hakiki dan ibu mertuanya.
Ada kesamaan dari setiap kasus yang muncul: Netizen selalu merespons dengan kemarahan. Dalam hemat mereka, hubungan monogami jadi satu-satunya jenis relasi yang wajar dan legal.
Simak artikelnya di sini.
3. ‘Cek Toko Sebelah 2’: Kritik atas Institusi Pernikahan yang Menggelitik
Dalam sekuel film terlaris keduanya, Cek Toko Sebelah 2, Ernest Prakasa kini mengajak pasangannya, Meira Anastasia untuk membahas institusi pernikahan sebagai co-writer dan co-director.
Seperti Imperfect (2019), Cek Toko Sebelah 2 pun kini hadir dengan energi yang tidak terlalu maskulin. Alih-alih bercerita tentang konflik antara Koh Afuk (Chew Kin Wah) dan kedua anaknya, Erwin (Ernest Prakasa) dan Yohan (Dion Wiyoko), lensa kamera digeser menjadi lebih luas.
Ini artikel lengkapnya.
4. Ada ‘Generasi Gula’ di Balik Menjamurnya Gerai Mixue
Belakangan ini, meme tentang menjamurnya gerai Mixue di Indonesia cukup sering wara-wiri di media sosial. Kebanyakan membahas Mixue–sebagai minuman kekinian–siap menginvasi ruko-ruko kosong lantaran gerainya mudah ditemukan di mana pun.
Di area tempat tinggal saya, misalnya, ada tiga gerai Mixue, masing-masing berjarak kurang lebih dua kilometer. Ada yang menempati ruko, ada juga yang di mal. Jika dihitung, sampai saat ini, tercatat perusahaan asal Cina itu telah membuka lebih dari 300 cabang di Indonesia. Padahal, Mixue baru membuka cabang pertamanya di Bandung pada 2020.
Baca artikelnya di sini.
5. Tak Perlu Resolusi, Kadang Kamu Cuma Harus Terima Kasih pada Diri
Studi dari Universitas Scranton pada 1988 menemukan, 77 persen orang membuat resolusi Tahun Baru. Namun, hanya 19 persen atau satu dari lima, yang benar-benar memenuhinya dalam dua tahun. Tiga dekade berlalu, Departemen Riset Statista pada 2018 melakukan survei yang sama. Hasilnya, 54 persen orang yang membuat resolusi tahun baru, hanya empat persen yang berhasil mencapai semuanya.
Kedua temuan ini menarik dan memicu pertanyaan. Jika resolusi tahun baru ditakdirkan untuk gagal, mengapa kita tetap melakukannya dan bersikap keras pada diri sendiri ketika semua berjalan tidak sesuai dengan harapan? Jawabannya cukup sederhana. Kita tidak terbiasa memberikan penghargaan pada diri sendiri.
Baca artikelnya di sini.