Issues Politics & Society

Dua Wajah Hari Buruh: Yang Perlu Kamu Tahu Soal MayDay di Jakarta

Ada yang menarik dari aksi di Jakarta kali ini: digelar di dua tempat berbeda, apalagi Presiden Prabowo juga hadir langsung menyapa massa aksi Hari Buruh di Monas.

  • May 1, 2025
  • 2 min read
  • 1092 Views
Dua Wajah Hari Buruh: Yang Perlu Kamu Tahu Soal MayDay di Jakarta

Aksi Hari Buruh Internasional di Jakarta hari ini digelar di dua tempat, yaitu di Monas dan di Depan Gedung DPR RI (1/5).

Aksi Hari Buruh di Monas (Foto: Dokumentasi Magdalene)

Aksi di Monas sendiri dihadiri langsung oleh Presiden Prabowo dan sejumlah pejabat tinggi negara seperti Ketua DPR RI, Kapolri, Panglima TNI, serta Ketua Partai Buruh Said Iqbal yang juga menjabat Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI). Sementara, aksi di depan Gedung DPR diinisiasi berbagai aliansi gerakan buruh dan masyarakat sipil. Aksi ini diawali penampilan solidaritas dari beberapa musisi di kawasan Senayan Park, dilanjut longmarch dan aksi di Gedung DPR.

Aksi Hari Buruh di depan Gedung DPR (Foto: Dokumentasi Magdalene)

Terus emangnya kenapa kalau ada demo di dua tempat? Bukannya bagus jadi banyak yang ikutan aksi? Tapi… kamu tahu nggak sebelumnya Aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK) menyatakan pernyataan sikap untuk tidak bergabung dengan aksi Hari Buruh di Monas lewat konferensi pers (30/4), karena adanya perbedaan sikap politik yang melatarbelakangi aksi turun ke jalan.

Apa yang sebenarnya jadi tuntutan GEBRAK?

Mengutip Tempo, ini rangkuman tuntutan GEBRAK pada Perayaan Hari Buruh 2025:

1. Cabut UU Ciptaker dan semua turunannya, lawan PHK, dan sahkan RUU Ketenagakerjaan pro buruh.

2. Sahkan RUU PPRT, hapuskan hubungan kemitraan, pengakuan status pekerja bagi pengemudi ojek online, kurir, dan semua pekerja sektor informal termasuk buruh migran.

3. Hentikan penggusuran, berikan tanah, dan teknologi pertanian bagi petani kecil.

4. Setop proyek-proyek PSN yang rusak lingkungan, sahkan RUU Masyarakat Adat.

5. Cabut UU TNI. Kembalikan militer ke barak, tolak militerisme di kampus, desa, dan ruang sipil.

Update Setelah Presiden Datang ke Monas

Di Monas, Presiden Prabowo memberi sedikit sambutan, lalu ikut bernyanyi bareng buruh, membagikan kaos sambil menyapa massa aksi. 

Tak lama setelah Presiden meninggalkan lokasi, massa mulai bubar dan bersiap kembali ke daerah masing-masing. Cepat selesai, cepat bubar. Tapi jadi pertanyaan: apa yang dibawa pulang selain kaos?

Aksi Tak Lepas dari Kekerasan Aparat

Tak berbeda dari aksi demo sebelum-sebelumnya, aksi damai MayDay hari ini juga tak lepas dari kekerasan aparat kepolisian. Video ini menunjukkan tindakan represif dan intimidatif dari aparat kepolisian di depan Gerbang Pancasila.

Padahal, bukankah Hari Buruh seharusnya jadi ruang aman untuk menyuarakan keadilan?



#waveforequality
About Author

Sonia Kharisma Putri

Sonia suka hal-hal yang cantik dan punya mimpi hidup berkecukupan tanpa harus merantau lagi. Sekarang lebih suka minum americano daripada kopi susu keluarga.

Leave a Reply