Sejak Fahri sampai Aris, pria religius masih jadi fantasi beramai-ramai tentang sosok “ideal” laki-laki maskulin, pemimpin moral. Belakangan sosok “ideal” itu menjalar dari layar lebar
Selama tujuh hari saya menguat-nguatkan diri menuntaskan eksperimen mengikuti akun-akun promosi poligami. Kebanyakan menampilkan objektifikasi perempuan atas nama agama.