Overthinking Sama Omongan Orang? Bisa Jadi Kamu Lagi Kena FOPO

Kamu pernah gak, merasa ragu buat ngomong atau melakukan sesuatu cuma karena takut dinilai orang lain? Kalau iya, bisa jadi kamu sedang mengalami FOPO alias Fear of People’s Opinions. Dikutip dari Forbes, Is Fear Of Other People’s Opinions Holding You Back?, istilah ini menggambarkan rasa takut atau cemas yang muncul gara-gara terlalu memikirkan pendapat orang tentang diri kita.
FOPO sering bikin kita jadi enggak bebas, jadi suka nahan diri waktu mau ambil keputusan, berbicara di depan umum, atau bahkan posting sesuatu di media sosial. Semua itu karena khawatir dikritik, ditolak, atau malah dicap aneh sama orang lain.
Baca Juga: Tren ‘Asoka Challenge’: Lebih dari Sekadar ‘FOMO’
FOPO Bukan Cuma Rasa Malu Biasa, tapi Lebih Dalam dari Itu
Banyak orang masih suka menyamakan FOPO dengan rasa malu biasa, padahal beda. Rasa malu itu wajar dan biasanya cuma muncul sesekali, tergantung situasinya. Sementara FOPO sifatnya lebih dalam dan bisa terus-menerus membayangi hidup seseorang. Orang yang kena FOPO cenderung menjalani hidup dengan standar orang lain, bukan dari keinginan atau nilai yang ia yakini sendiri.
Contohnya, orang yang kena FOPO bisa saja punya ide keren, tapi ogah share di media sosial karena takut dihujat. Atau, dia punya skill public speaking, tapi enggak mau ambil kesempatan tampil karena takut salah ngomong dan jadi bahan omongan.
FOPO Bisa Muncul di Banyak Sisi Kehidupan, Lho
FOPO enggak cuma soal urusan pribadi. Rasa takut ini bisa muncul di banyak aspek hidup kita:
- Di lingkungan sosial, kamu bisa saja pura-pura setuju sama teman padahal enggak, cuma karena takut dikucilkan.
- Di tempat kerja, kamu ragu untuk mengambil keputusan penting karena takut dianggap enggak kompeten sama rekan kerja atau atasan.
- Dalam hubungan pribadi, kamu jadi susah jujur tentang perasaan karena takut bikin pasangan kecewa atau malah ditolak.
Baca Juga: Apa itu ‘Frugal Living’, Cara Hidup Hemat tapi Tetap Bahagia
Tanda-Tanda Kamu Kena FOPO (Fear of People’s Opinions)
FOPO itu bisa nyerang tanpa kita sadar, lho. Kadang-kadang, kita enggak ngeh kalau cara kita berpikir atau bertindak ternyata sudah dipengaruhi rasa takut sama omongan orang lain.
Padahal, gejalanya bisa keliatan dari kebiasaan sehari-hari, cara ambil keputusan, sampai pola pikir kita. Nah, dikutip dari Psychology Today, Overcoming the Fear of Others’ Opinions, berikut beberapa sinyal yang bisa menunjukan kalau kamu lagi bergulat dengan FOPO:
- Sering Banget Menahan Omongan Sendiri
Kalau kamu sering berpikir dua-tiga kali (atau bahkan lebih) sebelum berbicara, bisa jadi kamu lagi diliputi FOPO. Orang yang mengalami ini biasanya takut dibilang salah, takut menyinggung, atau takut dianggap enggak pintar. Jadi daripada speak up, mereka memilih diam atau sekadar ikut omongan orang lain, padahal sebenarnya punya pendapat sendiri.
- Butuh Validasi dari Luar agar Merasa Oke
Salah satu ciri FOPO adalah ketergantungan pada pujian atau pengakuan orang lain. Misalnya, kamu baru merasa keren kalau postinganmu banyak yang like, atau kerjaanmu dipuji atasan. Kalau enggak dapat validasi itu, langsung deh merasa enggak cukup bagus.
- Ragu Ambil Langkah Besar karena Takut Dihakimi
FOPO juga bikin kamu merasa stuck. Mau pindah kerja, buka usaha, atau sekadar tampil beda, tapi selalu dihantui “nanti orang ngomong apa ya?”. Takut gagal, takut kelihatan enggak sukses, semuanya jadi alasan untuk tidak bergerak maju.
- Suka Membandingkan Diri Sama Orang Lain
Scroll media sosial dan langsung insecure lihat pencapaian orang? FOPO bisa bikin kamu terus-terusan membandingkan hidupmu sama standar orang lain. Alih-alih fokus ke progress pribadi, kamu malah sibuk memikirkan bagaimana orang melihat kamu.
- Overthinking Sebelum Ngapa-ngapain
FOPO bisa bikin kamu overthinking bahkan untuk hal-hal kecil. Mau posting foto saja bisa mikir lama, mulai dari memilih angle, filter, sampai caption. Ujung-ujungnya, kamu jadi enggak jadi posting cuma karena takut tidak mendapat respons yang diharapkan.
Baca Juga: Apa Itu YONO? Tren Hidup Gen Z yang Viral di Media Sosial
Cara Menghadapi FOPO dan Jadi Lebih Bebas Jadi Diri Sendiri
Hidup dengan FOPO (Fear of People’s Opinions) itu capek banget. Rasanya kayak setiap langkah harus memikirkan “kata orang” dahulu sebelum bertindak. Tapi tenang, kamu enggak harus terus-menerus hidup dalam bayang-bayang penilaian orang lain. Dengan beberapa langkah sederhana, kamu bisa mulai lepas dari tekanan itu dan hidup lebih lepas serta percaya diri. Dikutip dari PsychCentral, Tips to Soothe Your Worries of What Others Think of You, simak cara-cara efektif berikut ini!
- Sadari dan Akui Kalau Kamu Lagi Kena FOPO
Langkah awal agar bisa move on dari FOPO adalah dengan jujur sama diri sendiri: “Iya, gue takut sama omongan orang.” Banyak dari kita enggak sadar kalau keputusan yang kita ambil itu lebih didorong rasa takut dinilai, bukan karena memang kita kepingin. Coba deh tanya ke diri sendiri:
“Gue ngelakuin ini karena gue mau, atau cuma agar orang lain enggak nge-judge?”
Kalau kamu sudah bisa jujur soal ini, proses untuk berubah akan jadi lebih gampang.
- Kenalan Lebih Dalam Sama Diri Sendiri
Semakin kamu mengerti siapa dirimu dan apa yang kamu yakini, makin kecil pengaruh omongan orang. Kamu bisa mulai dari hal simpel, seperti menulis jurnal, meditasi, atau sekadar refleksi sebelum tidur. Pahami apa yang kamu anggap penting, apa yang bikin kamu bahagia, bukan apa yang “seharusnya” bikin orang lain kagum.
- Ubah Pola Pikir
Yang perlu kamu ingat: pendapat orang itu cuma opini, bukan kebenaran absolut. Kadang kita terlalu cepat panik cuma karena seseorang komentar negatif, padahal belum tentu valid. Coba saring: apakah kritik itu membangun atau cuma nyinyir? Apakah berdasarkan fakta atau sekadar asumsi?
Kamu memang enggak bisa kontrol apa yang orang pikirkan, tapi kamu bisa banget kontrol bagaimana kamu meresponsnya.
- Belajar Tegas dan Berani Bilang “Enggak”
FOPO sering bikin orang enggak enakan. Tapi hidup yang sehat butuh batasan. Mulailah berani bilang “enggak” kalau memang tidak nyaman atau tidak setuju. Ini bukan soal jadi keras kepala, tapi soal menghargai dirimu sendiri.
Kamu bisa mulai dari hal kecil, misalnya menolak ajakan nongkrong kalau lagi butuh istirahat, atau nyampaikan ide beda waktu rapat kerja.
- Jaga Jarak Sehat dari Media Sosial
Yuk, jujur saja: medsos sering jadi pemicu FOPO paling kuat. Lihat postingan orang lain yang kelihatan “perfect” bisa bikin kita berpikir, “kok hidup gue gini-gini aja?” Ditambah lagi, kalau kamu mengukur harga dirimu dari likes atau komentar, FOPO akan makin kuat mencengkram.
Coba lakukan detoks digital sekali-sekali:
- Batasi waktu main medsos
- Jangan merasa harus posting semua hal
- Fokus ke hubungan nyata, bukan pencitraan online
