Culture

Kita Tak Bisa Bahagia Selamanya tapi Keluarga Bisa Membantu

Dari film 'Turning Red' (2022) dan 'Encanto' (2021), kita belajar betapa keluarga berperan penting dalam hidup karakter utama.

Avatar
  • June 3, 2022
  • 4 min read
  • 600 Views
Kita Tak Bisa Bahagia Selamanya tapi Keluarga Bisa Membantu

Dalam film Turning Red (2022), seorang anak perempuan yang berusia 13 tahun, Meilin “Mei” Lee, berubah menjadi panda merah setiap kali dia menunjukkan emosi yang berlebihan: Marah, sedih, atau bersemangat.

Dia mulai percaya bahwa emosi yang kuat adalah hal yang memalukan dan mencoba untuk menekannya.

 

 

Dalam film Encanto (2021), keluarga Madrigal yang multi-generasi menyimpan emosi mereka satu sama lain, menyebabkan rumah mereka runtuh.

Seperti dalam film Inside Out (2015) dan Frozen (2013) sebelumnya, film-film ini tidak ada penjahatnya, yang menjadi penjahat adalah menjadi emosi para karakter.

Hanya ketika karakter belajar untuk merangkul semua perasaan mereka – dan menyadari mereka bukan penjahat dalam cerita kita – mereka dapat menjadi diri mereka yang sebenarnya yang otentik.

Baca juga: Singgung ‘Sisterhood’ sampai ‘Trafficking’, ‘Black Widow’ adalah Paket Komplet

Emosi itu Penting

Keyakinan atas diri sendiri adalah cara seseorang melihat karakter mereka, tujuan mereka, dan keyakinan yang akan menentukan identitas mereka.

Mengembangkan keyakinan tersebut sangat penting tidak hanya untuk anak yang sedang berkembang, tetapi juga bagi bagi orang dewasa. Keyakinan diri yang positif dan kuat merupakan bagian integral dari kebahagiaan.

Bagian penting dari hal ini adalah kemampuan untuk merasakan dan mengekspresikan semua emosi kita. Namun banyak orang tua, seperti ibu Mei, Ming, dalam Turning Red, berjuang untuk hidup secara otentik, sering kali harus memasang wajah berani dan menyembunyikan gejolak batin mereka.

Menekan rasa takut dan ragu pada diri sendiri membuat kita berhadapan dengan risiko lebih besar untuk penyakit kronis dan depresi, sedangkan membuka diri itu baik untuk tubuh, pikiran dan jiwa.

Ketika orang tua tidak menunjukkan bagaimana sebaiknya mengekspresikan dan menyuarakan perasaan, anak-anak diajari untuk menekan emosi mereka. Hal ini membatasi kemampuan mereka untuk tumbuh dan membentuk rasa keterikatan yang aman.

Rasa menyayangi diri sendiri artinya baik pada diri sendiri dan memahami, semua orang punya kekurangan. Di Encanto, saudara perempuan Mirabel, Isabela dan Luisa semuanya percaya mereka perlu menekan emosi, dan mereka mengganggap diri gagal jika tidak berhasil melakukannya.

Rasa menyayangi diri sendiri dapat melindungi dari kita emosi negatif ketika membayangkan peristiwa yang menyedihkan. Ini memiliki efek yang lebih besar daripada harga diri, dan dapat membantu kita mengakui peran kita dalam peristiwa-peristiwa sulit tanpa diliputi oleh emosi negatif.

Emosi yang kuat sering dianggap sebagai kelemahan, namun menghubungkannya dengan rasa ingin tahu dan belas kasih bisa menjadi kunci untuk menemukan identitasmu.

Baca juga: Lebaran Tetap Bermakna Tanpa Foto Keluarga

Mengekspresikan Emosi Dapat Membantu Kita Tumbuh

Kedua film ini sangat memahami pentingnya mengekspresikan dan mengenali emosi kita, dan bagaimana ini berperan dalam membentuk hubungan dengan orang lain. Hubungan sosial yang positif menghasilkan hormon cinta oksitosin, melepaskan dopamin dan mengurangi kecemasan.

Saat Mei dari Turning Red berbagi dengan teman-temannya tentang dirinya yang sebenarnya, emosinya menjadi tidak terlalu berlebihan.

Ketika keluarga Madrigal Encanto mengetahui mereka diizinkan untuk mengekspresikan ketakutan mereka satu sama lain, keluarganya bisa bangkit.

Film-film ini memberikan kesempatan bagi orang tua dan anak-anak untuk berbicara tentang bagaimana kita mengenali emosi kita, dan bagi orang tua untuk membantu anak-anak mereka menghadapi kesulitan mereka dengan penuh kasih sayang – daripada menghindarinya.

Film Inside Out dapat membantu kita memahami semua emosi itu normal dan tidak perlu ditakuti. Karakter yang dipersonifikasikan sebagai Joy (rasa bahagia), Sadness (rasa sedih), Fear (rasa takut), dan Anger (rasa marah) dapat membantu anak-anak belajar memahami emosi yang tidak nyaman.

Ketika anak-anak menggunakan emosi untuk memandu perasaan mereka, ini memberi mereka kesempatan untuk tumbuh.

Mengasuh Anak dengan Kasih Sayang

“Mengasuh anak dari dari dalam keluar” adalah konsep psikologis yang berarti orang tua perlu menjaga dunia emosional mereka sendiri untuk menjaga dunia emosional anak mereka.

Ketika orang tua memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang diri mereka sendiri, mereka dapat membentuk keterikatan yang lebih kuat dengan anak-anak mereka. Hal ini juga membantu ketika orang tua memahami perubahan perkembangan otak anak-anak, bagaimana emosi berubah dan berubah seiring anak tumbuh, dan bagaimana hal ini dapat memengaruhi pengalaman sebagai orang tua.

Memahami hal ini dapat membantu membesarkan anak-anak. Membantu anak-anak untuk mengungkapkan emosi mereka dan membantu mereka mengenali emosi mereka.

Memberi semangat kepada anak tidak selalu mudah bagi orang tua, apalagi jika mereka tidak tumbuh dengan cara seperti itu. Memperlakukan anak-anak dengan memberi penghargaan positif tanpa syarat berarti memberi anak-anak (dan diri sendiri) pengertian dan cinta penuh. Ini akan membuat anak-anak siap untuk sukses.

Film-film terbaru ini dapat menjadi titik awal yang sempurna untuk memulai percakapan yang sulit untuk membantu anak-anak mengurangi rasa takut dan tumbuh lebih banyak.

Artikel ini pertama kali diterbitkan oleh The Conversation, sumber berita dan analisis yang independen dari akademisi dan komunitas peneliti yang disalurkan langsung pada masyarakat.

Opini yang dinyatakan di artikel tidak mewakili pandangan Magdalene.co dan adalah sepenuhnya tanggung jawab penulis.

 



#waveforequality


Avatar
About Author

Cher McGillivray and Arina Apsarini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *