Lifestyle

‘Trust Issue’ Bikin Hubunganmu Terganggu? Begini Tips Mengatasinya

‘Trust issue’ bisa jadi penghambat besar dalam kualitas hubungan.Adakah cara efektif untuk mengatasinya?

Avatar
  • November 29, 2024
  • 6 min read
  • 354 Views
‘Trust Issue’ Bikin Hubunganmu Terganggu? Begini Tips Mengatasinya

Pernah enggak kamu terus mencurigai pasanganmu karena rekam jejaknya di masa lalu? Atau selalu kepo kemanapun dan dengan siapa pun pasangan pergi? Mungkin kamu mengalami salah satu hal jamak: Trust issue. 

Ini adalah ketidakpercayaan yang sering kali jadi tantangan besar dalam hubungan. Enggak cuma berpotensi bikin hubungan renggang tapi juga bisa jadi bom waktu yang meledak kapan saja. 

 

 

Pertanyaannya, bagaimana hal ini bisa merusak hubungan, dan cara-cara efektif buat mengatasinya supaya hubungan tetap sehat dan membahagiakan. 

Baca Juga: Backstreet Is so Yesterday, Apa Itu Pocketing Relationshp? Saat Hubungan Disembunyiin Pasangan? 

Apa Sebenarnya Trust Issue itu? 

Menurut Verywell Mind, Why You May Have Trust Issues and How to Overcome Them, trust issue adalah kondisi di mana seseorang merasa sulit untuk memercayai orang lain, terutama dalam hubungan pribadi. Trust issue biasanya muncul akibat pengalaman buruk di masa lalu, seperti dikhianati, dibohongi, atau mengalami ketidakjujuran yang mendalam. Kondisi ini sering bikin seseorang diliputi rasa cemas, curiga, dan penuh keraguan. Bahkan saat sebenarnya enggak ada bukti kuat yang bisa jadi alasan untuk meragukan pasangan atau orang terdekat lainnya. 

Intinya, trust issue adalah bentuk perlindungan diri yang secara alami terbentuk buat menghindari rasa sakit atau kekecewaan di masa depan. Namun, kalau enggak dikelola dengan baik, trust issue justru bisa menghancurkan hubungan yang sebenarnya sehat. Orang yang punya masalah kepercayaan biasanya merasa sulit buat membuka diri, takut kalau pasangannya bakal mengecewakan atau bahkan meninggalkannya. 

Mengapa Trust Issue Terjadi? 

Trust issue bisa muncul dari berbagai latar belakang. Beberapa penyebab umumnya antara lain: 

  • Trauma di Masa Lalu: Pengalaman buruk, seperti pernah dikhianati atau dibohongi, baik dalam hubungan cinta maupun dalam keluarga, sering kali bikin rasa percaya jadi sulit dipulihkan. Orang yang pernah terluka karena dikhianati biasanya membangun dinding emosional untuk melindungi diri biar enggak sakit hati lagi. 
  • Pola Asuh: Lingkungan keluarga yang penuh konflik atau kurang stabil secara emosional juga bisa bikin seseorang jadi sulit percaya pada orang lain. Anak-anak yang tumbuh di lingkungan keluarga yang enggak aman cenderung belajar untuk selalu waspada dan membatasi kepercayaan sebagai bentuk perlindungan diri. 
  • Perasaan Kurang Percaya Diri: Orang yang merasa minder atau kurang yakin pada diri sendiri, sering berpikir enggak cukup layak untuk dicintai atau dihargai. Hal ini bisa membuat mereka meragukan ketulusan orang lain, terutama ketika pasangan menunjukkan kasih sayang atau perhatian tulus. 

Baca Juga: Kenalkan Teman ke Pasangan, Perlu Enggak Sih? 

Tanda-tanda Trust Issue dalam Hubungan 

Trust issue sering banget kelihatan dari perilaku sehari-hari seseorang, terutama dalam hubungan.Tanda-tandanya bisa muncul lewat cara mereka berinteraksi dengan pasangan, cara merespons perhatian, dan seberapa nyaman dalam situasi yang butuh kepercayaan. Masih dari Verywell Mind, berikut ini beberapa tanda umum trust issue dalam hubungan: 

Rasa Cemas Berlebihan 

Salah satu tanda paling umum adalah munculnya kecemasan berlebihan tentang hubungan. Orang dengan masalah kepercayaan sering merasa gelisah atau khawatir akan kemungkinan dikhianati atau ditinggalkan. 

Selalu Mencurigai Pasangan 

Trust issue sering bikin seseorang terus-menerus merasa curiga pada pasangan. Mereka mungkin sering mencari-cari kesalahan atau hal-hal kecil yang bisa dianggap sebagai tanda pengkhianatan. Misalnya, memeriksa ponsel pasangan, menanyakan detail setiap aktivitas harian, atau merasa cemburu saat pasangan berinteraksi dengan orang lain. Sikap curiga yang berlebihan ini bisa membuat hubungan jadi tegang dan pasangan merasa terkekang. 

Sulit Mempercayai Niat Baik Pasangan 

Orang dengan trust issue biasanya susah percaya kalau pasangan benar-benar tulus atau enggak punya niat tersembunyi, meskipun enggak ada alasan untuk meragukannya. Mereka sering kali ragu akan ketulusan pasangan saat menunjukkan kasih sayang atau menawarkan bantuan, berpikir mungkin ada maksud lain di baliknya. Ini bisa bikin mereka enggan menerima perhatian dari pasangan karena merasa ada “agenda” tertentu. 

Menghindari Kerentanan 

Kerentanan itu penting dalam hubungan yang sehat karena memungkinkan seseorang untuk lebih dekat dan membangun ikatan yang kuat. Akan tetapi, orang yang punya trust issue sering tidak nyaman untuk jadi rentan. Mereka takut jika terlalu terbuka atau menunjukkan sisi lemah, pasangan akan memanfaatkan atau menyakiti mereka suatu saat nanti. Akibatnya, mereka jadi lebih menutup diri dan susah buat berbagi pikiran atau perasaan mendalam. 

Sulit Memaafkan 

Trust issue juga bisa terlihat dari kesulitan seseorang untuk memaafkan kesalahan pasangan, baik yang kecil maupun besar. Meskipun kesalahan itu sudah lama terjadi dan pasangan sudah meminta maaf, mereka tetap sulit melupakan dan cenderung takut kalau hal yang sama akan terulang. Ini justru makin memperbesar rasa tidak percaya dalam hubungan. 

Baca Juga: ‘Playing Victim’ dalam Hubungan: Apa Saja Tandanya? 

Cara Mengatasi Trust Issue dalam Hubungan 

Mengatasi trust issue dalam hubungan memang enggak gampang, tapi tetap bisa dilakukan kok. Dikutip dari Better Up, 7 ways to get over trust issues for better relationships, beberapa langkah di bawah ini bisa bantu kamu memperbaiki masalah kepercayaan, baik ke pasangan maupun ke diri sendiri, supaya hubungan jadi lebih sehat dan harmonis. 

  • Kenali Akar Masalah 

Langkah awal buat mengatasi trust issue adalah memahami asal mula ketidakpercayaan itu. Coba refleksikan, apakah masalah ini muncul karena pengalaman buruk di masa lalu, seperti pernah dikhianati atau disakiti oleh orang yang dulu kamu percayai? Dengan mengenali akar permasalahan, kamu bisa lebih paham, trust issue bukan karena pasanganmu sekarang, melainkan pengalaman masa lalu yang belum terselesaikan. 

  • Jujur ke Pasangan soal Perasaan dan Kekhawatiran 

Komunikasi yang jujur dan terbuka adalah kunci utama untuk membangun kepercayaan. Cobalah ceritakan perasaan dan kekhawatiran yang muncul karena trust issue ini ke pasanganmu. Dengan berbicara terbuka, pasangan bisa lebih mengerti apa yang kamu rasakan dan apa yang bisa mereka lakukan untuk membantu. 

  • Bangun Kepercayaan Secara Perlahan 

Mengatasi ini tentu enggak bisa instan. Kepercayaan harus dibangun sedikit demi sedikit lewat hal-hal kecil. Mulailah dengan memberi kepercayaan pada hal-hal sederhana. Cara paling sederhana dengan memercayai pasangan buat menepati janji-janji kecil. Seiring waktu, kamu bisa mulai percaya pada hal-hal yang lebih besar. Setiap langkah kecil yang berhasil akan meningkatkan keyakinan kalau pasanganmu memang bisa dipercaya. 

  • Kelola Rasa Cemas dan Curiga dengan Bijak 

Orang yang punya trust issue sering banget merasa cemas atau curiga berlebihan. Coba kenali momen-momen di mana rasa cemas atau curiga ini muncul, lalu tanyakan ke diri sendiri, apakah ini berdasarkan fakta atau cuma ketakutan aja? Latih diri buat menghadapi perasaan negatif ini dengan lebih tenang dan rasional. Teknik relaksasi seperti meditasi atau pernapasan dalam juga bisa bantu menenangkan diri saat rasa cemas muncul tanpa alasan jelas. 

  • Fokus pada Hal Positif dalam Hubungan 

Mengurangi trust issue juga bisa dengan lebih sering mengingat sisi-sisi positif dari hubungan. Coba ingat momen-momen bahagia dan tindakan tulus yang pernah dilakukan pasanganmu. Mengingat hal-hal baik dalam hubungan bisa bantu ngurangin rasa curiga berlebihan dan bikin kamu melihat pasangan dari perspektif yang lebih positif. Dengan fokus ke sisi baik, trust issue bisa perlahan-lahan berkurang. 



#waveforequality


Avatar
About Author

Kevin Seftian

Kevin merupakan SEO Specialist di Magdalene, yang sekarang bercita-cita ingin menjadi dog walker.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *